Bogor, CNBC Indonesia – Mata uang rupiah terpantau melemah melawan dolar Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan saat ini, nilai tukarnya telah menembus Rp16.000/US$.
Merujuk pada Google Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp16.084,75 per US$1 pada Senin (15/04/2024) pukul 12.49 WIB.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di salah satu money changer di daerah Bogor, Jawa Barat, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini terpantau belum berdampak kepada antusiasme masyarakat untuk menukarkan mata uang Negeri Paman Sam itu ke rupiah.
Salah satu yang disambangi oleh CNBC Indonesia adalah Money Changer Dolarasia di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Outlet Dolarasia di Jalan Pajajaran itu nampak ramai ketika dikunjungi sekitar pukul 12.30 WIB. Selama hampir 30 menit berada di sana, ada sekitar sembilan orang pelanggan yang menukarkan uangnya.
“Kita buka terus, Lebaran tetap buka. (Tapi) baru hari ini kita ramainya, karena mungkin baru beres Idul Fitri ya,” kata Emma, petugas Money Changer, saat ditemui CNBC Indonesia di lokasi, Senin (15/04/2024).
Meski ramai didatangi pengunjung, Emma mengakui kondisi ramainya ini karena banyak orang yang menukarkan uang untuk pergi umroh dan jalan-jalan ke luar negeri. Menurut penuturannya, hari ini belum ada satu pun pelanggan yang menukarkan uang dari US$ ke rupiah.
“Kalau untuk saat ini sih kurang ya yang tukar dari US$ ke rupiah, karena belum stabil juga harga marketnya. Karena ini kan libur, kalau libur nggak ada market. Kalau kurs di Google itu hanya kurs setengah,” ujarnya.
Emma menjelaskan, apabila kurs sedang berada di posisi setengah, maka itu tidak menguntungkan, malah cenderung rugi. Hal ini lantaran jika membeli dolar pada saat itu maka harganya jadi lebih mahal, sedangkan jika dijual harganya akan di bawah harga kurs saat itu.
“Kurs setengah itu kalau dibeli, harganya lebih dari segitu, tapi kalau ngejual di bawah segitu. Kalau kurs yang berdasarkan Google itu hanya samar-samar saja sih. Jadi yang menukar dari dolar AS ke rupiah masih belum ada, karena belum stabil juga,” jelasnya.
“Kalau tadi ramai banyakan sih pada tukar ke real (riyal), katanya buat umroh. Ada juga yang untuk jalan-jalan dan sisa dari jalan-jalan. Tapi kalau yang jual dolar (US$ ke rupiah) belum ada, tadi ada nuker dari KRW (Korean Won) ke rupiah karena sisa habis jalan-jalan,” sambung Emma.
Lebih lanjut Emma mengungkapkan, harga jual dolar AS ke rupiah hari ini berada di Rp15.600 per 1 US$, sementara harga belinya di Rp16.100 per 1 US$.
Sedangkan untuk harga jual euro (EUR) ke rupiah hari ini berada di Rp16.750 per 1€, sementara harga belinya di Rp17.400 per 1€.
Harga jual dolar Singapura (SGD/S$) ke rupiah hari ini berada di Rp11.500 per 1S$, sedangkan harga belinya hari ini di Rp11.900 per 1S$.
Artikel Selanjutnya
Sri Mulyani Ungkap Masalah Besar, Banyak yang Gak Sadar!
(wia)