Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024). Dalam kesempatan itu, Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, menjelaskan nominal anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) di 2023 dan 2024.
Untuk tahun lalu, Kemensos mendapatkan anggaran sebesar Rp 87,2 triliun pada tahun anggaran 2023. Risma mengatakan dari jumlah tersebut, 98,65% porsinya atau Rp 86,1 triliun digunakan untuk program Perlindungan Sosial (Perlinsos). Sisanya merupakan anggaran untuk dukungan manajemen kementerian.
Untuk anggaran per belanja, Risma menjelaskan bahwa Kemensos memiliki program belanja pegawai Rp 438,17 miliar atau 0,50%, belanja barang Rp 3,353 triliun atau 3,84%, belanja modal Rp 167,22 miliar atau 0,19%, dan belanja bantuan sosial (bansos) Rp 83,316 triliun atau 95,46%.
“Belanja bansos itu reguler 2023 meliputi PKH dan bantuan pangan non tunai dan BLT El Nino 2023 sedangkan perlinsos ada bantuan atensi makanan lansia tanpa keluarga dan disabilitas anak yatim. Kemudian 2023 itu ada untuk anak gagal ginjal akut,” kata Risma.
Untuk tahun 2024, Kemensos mendapatkan anggaran Rp 79,2 triliun. Bila dibagi per program, sekitar Rp 78 triliun atau 98,54% dana tersebut digunakan untuk belanja bantuan sosial, sementara sisanya untuk dukungan manajemen kementerian.
Dari segi pembelanjaan, Kemensos menggelontorkan 95,61% atau Rp 75,61 triliun untuk belanja bansos. Anggaran ini sendiri masih di luar bantuan El Nino.
“Sehingga kami kembali reguler memberikan menyerahkan bantuan reguler PKH dan BLT,” ujar Risma.
Artikel Selanjutnya
Penampakan Rusun Sewa Rp 10 Ribu per Bulan di Jakarta, Mau?
(miq/miq)