Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) siap mendukung upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dengan menghadirkan tarif listrik yang tetap terjangkau untuk periode triwulan II tahun 2024. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P. Hutajulu mengungkapkan, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk penetapan tarif listrik triwulan II Tahun 2024 adalah realisasi pada bulan November tahun 2023, Desember tahun 2023, dan Januari tahun 2024, yaitu kurs sebesar Rp 15.580,53/USD, ICP sebesar USD 77,42/barrel, inflasi sebesar 0,28%, dan HBA sebesar 70 USD/ton sesuai kebijakan DMO Batubara.

“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tariff adjustment bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada triwulan I 2024. Namun untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan tarif listrik tetap atau tidak naik,” kata Jisman dalam keterangannya, Kamis (29/3/2024).

Tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik. Termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.

Kementerian ESDM tetap mendukung PLN agar selalu berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi operasional dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan tetap menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Kehadiran energi listrik yang  andal dan terjangkau berdampak positif bagi daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, salah satunya terhadap usaha pembibitan ayam di Muara Enim, Sumatera Selatan.(Dok. PLN)Foto: Kehadiran energi listrik yang andal dan terjangkau berdampak positif bagi daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, salah satunya terhadap usaha pembibitan ayam di Muara Enim, Sumatera Selatan.(Dok. PLN)
Kehadiran energi listrik yang andal dan terjangkau berdampak positif bagi daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, salah satunya terhadap usaha pembibitan ayam di Muara Enim, Sumatera Selatan.(Dok. PLN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sesuai dengan keputusan pemerintah, PLN pun siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

“PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan energi listrik yang andal serta terjangkau untuk seluruh pelanggan. Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini,” ujar Darmawan.

Adapun, untuk rincian tarif tenaga listrik di kuartal II 2024 (April-Juni):

  1. Golongan R-1/TR, daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
  2. Golongan R-1/TR, daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  3. Golongan R-1/TR, daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  4. Golongan R-2/TR, daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh
  5. Golongan R-3/TR, daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
  6. Golongan B-2/TR, daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
  7. Golongan B-3/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
  8. Golongan I-3/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
  9. Golongan I-4/TT, daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh
  10. Golongan P-1/TR, daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
  11. Golongan P-2/TM, daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
  12. Golongan P-3/TR, Rp 1.699,53 per kWh
  13. Golongan L/ TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tarif Listrik Tak Naik, PLN Pastikan Andal Dukung Ekonomi RI


(wur/wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *